Mengelola Keuangan Pribadi: Tips Hemat untuk Mahasiswa
Mengelola Keuangan Pribadi: Tips Hemat untuk Mahasiswa

 

Disusun dan ditulis oleh Biro Perencanaan dan Keuangan (PK)

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta : Drs. H. Teguh Sarwono, M.Si.

12 Februari 2025

 

  • Sasaran: Mahasiswa baru yang belum terbiasa mengatur keuangan pribadi.
  • Tujuan: Memberikan tips praktis tentang bagaimana mengelola uang saku, menghindari pemborosan, dan membuat anggaran sederhana.

 

gam13Pengantar

Mengelola keuangan pribadi adalah keterampilan penting yang harus dimiliki oleh setiap mahasiswa. Dalam perjalanan akademik, mahasiswa tidak hanya dituntut untuk unggul dalam bidang studi mereka, tetapi juga harus mampu mengelola kehidupan sehari-hari dengan bijak. Salah satu aspek penting dari kehidupan sehari-hari adalah pengelolaan keuangan. Dengan pengelolaan keuangan yang baik, mahasiswa dapat menghindari masalah keuangan yang dapat mengganggu fokus mereka pada studi dan aktivitas lainnya. Artikel ini disusun untuk memberikan panduan praktis bagi mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dalam mengelola keuangan pribadi mereka. Kami berharap artikel ini dapat menjadi sumber inspirasi dan motivasi bagi mahasiswa untuk lebih bijak dalam mengatur keuangan mereka.

 Pendahuluan

Mahasiswa sering kali menghadapi tantangan dalam mengelola keuangan pribadi, terutama ketika mereka harus hidup jauh dari orang tua dan mengatur keuangan sendiri. Tantangan ini bisa datang dari berbagai arah, mulai dari biaya kuliah yang tinggi, kebutuhan sehari-hari, hingga godaan untuk menghabiskan uang pada hal-hal yang tidak perlu. Tanpa pengelolaan yang baik, mahasiswa dapat mengalami kesulitan keuangan yang berdampak negatif pada studi dan kehidupan sehari-hari. Oleh karena itu, penting bagi mahasiswa untuk memahami dasar-dasar pengelolaan keuangan dan menerapkan strategi yang efektif.

Pengelolaan keuangan yang baik tidak hanya membantu mahasiswa untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, tetapi juga membantu mereka untuk merencanakan masa depan yang lebih baik. Dengan pengelolaan keuangan yang baik, mahasiswa dapat belajar untuk hidup hemat, menabung, dan bahkan berinvestasi untuk masa depan. Selain itu, pengelolaan keuangan yang baik juga dapat membantu mahasiswa untuk menghindari utang yang tidak perlu dan mempersiapkan diri untuk menghadapi situasi keuangan yang tidak terduga.

Artikel ini akan membahas beberapa tips hemat yang dapat membantu mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dalam mengelola keuangan pribadi mereka. Tips-tips ini didasarkan pada prinsip-prinsip dasar pengelolaan keuangan yang telah terbukti efektif dan dapat diterapkan oleh siapa saja, termasuk mahasiswa. Dengan mengikuti tips-tips ini, diharapkan mahasiswa dapat mengelola keuangan mereka dengan lebih baik dan mencapai tujuan akademik dan pribadi mereka tanpa harus khawatir tentang masalah keuangan.

 Uraian dan Isi

 

  1. Buat Anggaran Bulanan

gam14Langkah pertama dalam mengelola keuangan adalah membuat anggaran bulanan. Anggaran membantu mahasiswa untuk mengetahui pemasukan dan pengeluaran mereka. Pemasukan bisa berasal dari uang saku, beasiswa, atau pekerjaan paruh waktu. Pengeluaran meliputi biaya kuliah, buku, transportasi, makanan, dan kebutuhan lainnya. Dengan anggaran, mahasiswa dapat melihat dengan jelas berapa banyak uang yang mereka miliki dan bagaimana mereka menggunakannya[1

Contoh kegiatan:

- Membuat daftar pemasukan dan pengeluaran setiap awal bulan.

- Menggunakan aplikasi keuangan untuk mencatat transaksi harian.

- Mengadakan diskusi kelompok dengan teman-teman untuk berbagi tips membuat anggaran.

Dalam Islam, pengelolaan keuangan yang baik adalah bagian dari amanah yang harus dijaga. Allah SWT berfirman dalam Al-Qur'an, "Dan janganlah kamu menghambur-hamburkan (hartamu) secara boros. Sesungguhnya pemboros-pemboros itu adalah saudara-saudara setan dan setan itu adalah sangat ingkar kepada Tuhannya" (QS. Al-Isra: 26-27).

Oleh karena itu, membuat anggaran bulanan adalah langkah awal yang penting untuk menghindari pemborosan dan menjaga amanah yang telah diberikan oleh Allah SWT.

  1. Prioritaskan Kebutuhan, Bukan Keinginan

Mahasiswa sering kali tergoda untuk membeli barang-barang yang sebenarnya tidak mereka butuhkan. Prioritaskan kebutuhan dasar seperti makanan, transportasi, dan buku kuliah. Hindari pengeluaran yang tidak perlu seperti makan di restoran mahal atau membeli pakaian yang tidak diperlukan[1]

Contoh kegiatan:

- Membuat daftar belanja berdasarkan kebutuhan prioritas.

- Menghindari window shopping yang bisa memicu pembelian impulsif.

- Mengadakan kegiatan masak bersama teman-teman untuk menghemat biaya makan.

Dalam Islam, kita diajarkan untuk hidup sederhana dan tidak berlebihan. Rasulullah SAW bersabda, "Makanlah, minumlah, berpakaianlah, dan bersedekahlah tanpa berlebihan dan tanpa kesombongan" (HR. Bukhari). Dengan memprioritaskan kebutuhan daripada keinginan, kita dapat menjalani hidup yang lebih sederhana dan berkah.

 

  1. Manfaatkan Diskon dan Promo

gam15Sebagai mahasiswa, Anda bisa memanfaatkan berbagai diskon dan promo yang ditawarkan oleh berbagai toko dan layanan. Banyak tempat yang menawarkan diskon khusus untuk mahasiswa, seperti toko buku, restoran, dan transportasi. Jangan ragu untuk menanyakan apakah ada diskon mahasiswa sebelum melakukan pembelian[2]

Contoh kegiatan:

- Mengikuti akun media sosial toko atau layanan untuk mendapatkan informasi diskon terbaru.

- Membuat grup diskusi dengan teman-teman untuk berbagi informasi promo.

- Menggunakan kartu mahasiswa untuk mendapatkan diskon di berbagai tempat.

Memanfaatkan diskon dan promo adalah salah satu cara untuk menghemat uang. Dalam Islam, kita diajarkan untuk bijak dalam menggunakan harta. Rasulullah SAW bersabda, "Barang siapa yang tidak mensyukuri yang sedikit, maka ia tidak akan mampu mensyukuri yang banyak" (HR. Ahmad). Dengan memanfaatkan diskon dan promo, kita dapat lebih bijak dalam menggunakan harta yang telah diberikan oleh Allah SWT.

  1. Menabung Secara Teratur

Meskipun penghasilan Anda terbatas, usahakan untuk menabung secara teratur. Menyisihkan sebagian kecil dari uang saku atau penghasilan paruh waktu Anda setiap bulan dapat membantu Anda membangun dana darurat. Dana darurat ini akan sangat berguna jika Anda menghadapi situasi tak terduga seperti sakit atau kebutuhan mendesak lainnya

Contoh kegiatan:

- Menyisihkan minimal 10% dari pemasukan setiap bulan untuk tabungan.

- Membuka rekening tabungan khusus untuk dana darurat.

- Mengikuti program menabung bersama teman-teman untuk saling memotivasi.

Menabung adalah salah satu bentuk ikhtiar dalam Islam. Allah SWT berfirman, "Dan orang-orang yang apabila membelanjakan (harta), mereka tidak berlebihan, dan tidak (pula) kikir, dan adalah (pembelanjaan itu) di tengah-tengah antara yang demikian" (QS. Al-Furqan: 67). Dengan menabung, kita dapat menjaga keseimbangan antara kebutuhan saat ini dan persiapan untuk masa depan.

  1. Hindari Utang yang Tidak Perlu

gam16Utang bisa menjadi beban besar jika tidak dikelola dengan baik. Hindari mengambil utang yang tidak perlu, seperti utang konsumtif untuk membeli barang-barang mewah. Jika Anda harus mengambil utang, pastikan Anda memiliki rencana yang jelas untuk melunasinya[1]

Contoh kegiatan:

- Membuat rencana pembayaran utang yang realistis.

- Menghindari penggunaan kartu kredit untuk pembelian yang tidak mendesak.

- Mengikuti seminar atau workshop tentang manajemen utang.

Dalam Islam, utang adalah sesuatu yang harus dihindari jika tidak mendesak. Rasulullah SAW bersabda, "Barang siapa yang berutang dan berniat tidak membayarnya, maka ia akan bertemu Allah sebagai seorang pencuri" (HR. Ibnu Majah). Oleh karena itu, hindarilah utang yang tidak perlu dan pastikan Anda memiliki rencana yang jelas untuk melunasi utang jika terpaksa harus berutang.

  1. Cari Penghasilan Tambahan

Jika memungkinkan, cari pekerjaan paruh waktu yang tidak mengganggu studi Anda. Pekerjaan paruh waktu dapat memberikan tambahan penghasilan yang bisa membantu menutupi kebutuhan sehari-hari. Selain itu, pengalaman kerja juga bisa menjadi nilai tambah saat Anda mencari pekerjaan setelah lulus[1]

Contoh kegiatan:

- Mencari pekerjaan paruh waktu yang sesuai dengan jadwal kuliah.

- Mengikuti program magang yang memberikan pengalaman kerja dan penghasilan.

- Menawarkan jasa les privat atau keterampilan lain yang dimiliki.

Mencari penghasilan tambahan adalah salah satu bentuk ikhtiar dalam mencari rezeki. Allah SWT berfirman, "Maka apabila telah ditunaikan shalat, bertebaranlah kamu di muka bumi; dan carilah karunia Allah dan ingatlah Allah banyak-banyak supaya kamu beruntung" (QS. Al-Jumu'ah: 10). Dengan bekerja paruh waktu, kita dapat mencari karunia Allah SWT dan menambah pengalaman yang bermanfaat untuk masa depan.

  1. Edukasi Diri tentang Keuangan

Terakhir, teruslah belajar tentang pengelolaan keuangan. Banyak sumber daya yang tersedia, seperti buku, artikel, dan seminar tentang keuangan pribadi. Dengan pengetahuan yang lebih baik, Anda dapat membuat keputusan keuangan yang lebih bijak[1]

Contoh kegiatan:

- Membaca buku atau artikel tentang manajemen keuangan.

- Mengikuti seminar atau Terakhir, teruslah belajar tentang pengelolaan keuangan. Banyak sumber daya yang tersedia, seperti buku, artikel, dan seminar tentang keuangan pribadi. Dengan pengetahuan yang lebih baik, Anda dapat membuat keputusan keuangan yang lebih bijak.

Contoh kegiatan:

  • Membaca buku atau artikel tentang manajemen keuangan.
  • Mengikuti seminar atau workshop tentang keuangan pribadi.
  • Bergabung dengan komunitas atau klub yang fokus pada edukasi keuangan.

Edukasi diri tentang keuangan adalah salah satu bentuk ikhtiar dalam mencari ilmu. Rasulullah SAW bersabda, "Menuntut ilmu itu wajib atas setiap Muslim" (HR. Ibnu Majah). Dengan terus belajar tentang pengelolaan keuangan, kita dapat membuat keputusan yang lebih bijak dan bertanggung jawab dalam mengelola harta yang telah diberikan oleh Allah SWT.

Kesimpulan dan Penutup

Mengelola keuangan pribadi memang tidak mudah, tetapi dengan disiplin dan perencanaan yang baik, mahasiswa dapat menghindari masalah keuangan dan fokus pada studi mereka. Tips-tips di atas diharapkan dapat membantu mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dalam mengelola keuangan pribadi dengan lebih baik. Dengan pengelolaan keuangan yang baik, mahasiswa dapat mencapai tujuan akademik dan pribadi mereka tanpa harus khawatir tentang masalah keuangan.

Pengelolaan keuangan yang baik juga merupakan bagian dari ibadah dan amanah yang harus dijaga. Dalam Islam, kita diajarkan untuk hidup sederhana, tidak berlebihan, dan selalu bersyukur atas nikmat yang telah diberikan oleh Allah SWT. Dengan mengikuti prinsip-prinsip ini, kita dapat menjalani kehidupan yang lebih berkah dan sejahtera.

Selain itu, penting bagi mahasiswa untuk selalu berdoa dan memohon petunjuk kepada Allah SWT dalam setiap langkah yang diambil. Doa adalah senjata bagi orang beriman, dan dengan doa, kita dapat memohon keberkahan dan kemudahan dalam mengelola keuangan. Rasulullah SAW bersabda, "Barang siapa yang bertakwa kepada Allah, niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar. Dan memberinya rezeki dari arah yang tiada disangka-sangkanya" (QS. At-Talaq: 2-3).

Semoga Allah SWT memberikan kemudahan dan keberkahan dalam setiap usaha kita. Dengan pengelolaan keuangan yang baik, kita dapat mencapai tujuan akademik dan pribadi kita dengan lebih baik dan lebih berkah. Aamiin.

 

Referensi :

  • (https://kampushub.com/cara-mengelola-keuangan-bagi-mahasiswa/).