UIN Jakarta Menyampaikan Laporan Kinerja Universitas Triwulan II Tahun 2025 sebagai bentuk Akuntabilitas Kinerja sesuai Renstra 2025-2029.

Link Unduh Dokumen: https://biropk.uinjkt.ac.id/id/dokumen

(Jakarta, 11/09/2025) Menurut KMA No. 94 Tahun 2021 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta menyusun Laporan Kinerja Triwulan II Tahun 2025 sebagai bentuk akuntabilitas atas capaian kinerja dan keuangan Rektor UIN Syarif Hidayatullah Jakarta selama Triwulan II tahun 2025 sesuai Rencana Strategis (Renstra) Tahun 2025-2029.

Pada tahun 2025, Rektor UIN Syarif Hidayatullah Jakarta memiliki IKU yang bersumber dari Perjanjian Kinerja dengan Ditjen Pendis, Kontrak Kinerja BLU dan Program Prioritas Rektor. Khusus dengan pengelolaan anggaran, pada Triwulan II Tahun 2025 nilai IKPA UIN Syarif Hidayatullah Jakarta meningkat sebesar 4,04 dari capaian Triwulan II Tahun 2024 yaitu sebesar 95,96.

Sampai dengan Triwulan II Tahun 2025 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta telah melakukan pengukuran dan pelaporan atas indikator yang telah diperjanjikan. Berdasarkan capaian Indikator Kinerja Utama (IKU) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta periode Triwulan II Tahun 2025, capaian kinerja mendapatkan hasil 73% dari penilaian terhadap 34 Indikator dari total keseluruhan 47 indikator. Sementara capaian kinerja realisasi anggaran mencapai 36%.

Di samping Capaian Indikator Kinerja Utama Perkin Pendis dan Kontrak Kinerja BLU, terdapat juga capaian-capaian kinerja UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, yaitu:

1. Internasionalisasi Kampus

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta mencatat prestasi dengan masuk dalam QS World University Rankings (QS WUR) by Subject 2025 dalam kategori Theology, Divinity & Religious Studies. UIN Syarif Hidayatullah Jakarta juga menjadi satu-satunya perguruan tinggi keagamaan Islam negeri (PTKIN) yang berhasil masuk dalam kategori tersebut. UIN Syarif Hidayatullah Jakarta telah berhasil mengukuhkan diri sebagai kampus berkelas dunia dan center of excellence dalam kajian teologi, ketuhanan, dan studi agama multidisiplin. Capaian ini tidak lepas dari kerja keras seluruh civitas akademika yang terus berkomitmen dalam meningkatkan kualitas riset, publikasi, dan kerja sama internasional. Kebanggaan ini semakin bertambah karena UIN Syarif Hidayatullah Jakarta adalah satu-satunya PTKIN yang masuk QS University Ranking by Subject. Dari 18 perguruan tinggi Indonesia yang masuk dalam daftar QS WUR by Subject 2025, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tetap konsisten menjadi pemimpin dalam studi keagamaan. Saat ini, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta juga menantikan hasil QS World University Rankings secara keseluruhan yang akan diumumkan pada Juni 2025, serta QS Asia Ranking pada Oktober 2025.

      2. Digitalisasi Kampus

Digitalisasi kampus terus dikembangkan oleh UIN Syarif Hidayatullah Jakarta melalui Aplikasi e-Semesta. Progres Pengimplementasian e-semesta di tahun 2025 ini dilakukan dengan beberapa kegiatan seperti Analisis dan Validasi hasil collecting Data Reqirement, Konversi data dari aplikasi existing UIN Jakarta atau sumber data elektronik yang pihak kampus memiliki kamus datanya, dan pelatihan kepada setiap pengguna aplikasi. Dari kegiatan tersebut bertujuan agar aplikasi sudah menggunakan data hasil konversi, pengguna dapat mengoperasikan aplikasi secara mandiri, dan akhirnya semua aplikasi sudah terimplementasi. Penggunaan aplikasi E Semesta pada sudah terimplementasi penuh pada Penerimaan Mahasiswa Baru dan Peningkatan Pendapatan PNBP.

     3. Pusat Pengembangan Bisnis

Sampai dengan semester 1 2025, Pusat Pengembangan Bisnis mencatatkan realisasi pendapatan sebesar Rp 2.245.990.431, dengan pagu anggaran sebesar Rp 7.200.001.000 dan realisasi anggaran sebesar Rp 1.789.221.528. Pada tahun 2025, program kerja dari Pusat Pengembangan Bisnis Tahun 2025 diantaranya Membangun Tata Kelola Holding Company (Integrasi pengelolaan unit-unit bisnis (Pusat Halal, Pusat Layanan Psikologi, UIN Pers), Realisasi Usaha baru yang dapat menghasilkan PNBP (Bak Mie Agam, ADIA SUITES), Kerjasama dengan perusahan-perusahaan yang menghasilkan PNBP, dan Pemanfaatan lahan dan bangunan (pembuatan foodcourt/relokasi pedagang sekitar komplek UIN, sewa ruko).

     4. Green Campus

Dalam capaian UI GreenMetric, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta masuk sebagai The 316th World’s Most Sustainable University in 2024 UI GreenMetric World University Rankings. Capaian ini meningkat dibandingkan dengan ranking Triwulan II Tahun 2024 yakni ranking 381 dari institusi yang dinilai pada UI Green Metric. Untuk penguatan green campus, pada bulan Maret 2025, dibentuk Pusat Pengembangan Green Campus melalui SK Rektor Nomor 196 Tahun 2025.

Dalam LKj Triwulan II ini juga terdapat capaian-capaian kinerja diantaranya posisi puncak ranking Science and Technology Index (SINTA) tingkat Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri, UIN Jakarta mencatatkan skor 199.255 untuk SINTA Score 3 Yr dan skor 388.559 untuk SINTA Score Overall, izin pembukaan Program Magister Ilmu Farmasi setelah diterbitkan Keputusan Menteri Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi Republik Indonesia Nomor 144/B/O/2025, Perolehan akreditasi dari Science and Technology Index (SINTA) untuk sejumlah jurnal ilmiah, Capaian Akreditas Unggul Program Studi Magister Pendidikan Agama Islam Program Studi Magister Pendidikan Agama Islam (MPAI) pada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK), Perolehan predikat Quartile (Q1-Q4) Versi Scimago, Satuan Kerja Terbaik I (Satu) untuk kategori Nilai Indikator Kinerja Pelaksanaan Anggaran (IKPA) dengan pagu di atas Rp 800 miliar, Pengakuan internasional melalui akreditasi internasional ACQUIN yang diterima oleh 33 program studi dan banyak lagi capaian lainnya.

Laporan Kinerja Triwulan II yang disusun oleh Tim Kerja Perencanaan Biro PK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta merupakan dokumen resmi yang berisi hasil pelaksanaan program, kegiatan, dan penggunaan anggaran dalam periode April – Juni 2025 (triwulan kedua). Menurut Ketua Tim Perencanaan Fitriadi, SE, MM tujuan dari Laporan Kinerja Triwulan II ini dapat memberikan gambaran capaian kinerja UIN Jakarta, mengukur realisasi anggaran dan target output/outcome, menjadi bentuk transparansi dan akuntabilitas publik dan menjadi dasar evaluasi untuk triwulan berikutnya. (AM)